1.
Pengertian
Asma adalah
penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia,
meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di
bawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh tahunan.
Prof. Dr. dr
Heru Sundaru, Sp.PD, KAI dari FKUI Universitas Indonesia mengatakan, “kasus
asma pada anak di Indonesia lebih tinggi sedikit dibandingkan dewasa. Kemudian
asma pada anak akan hilang sebagian, dan akan muncul lagi setelah dewasa karena
perjalanan alamiah”.
Para ahli
asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar
orang yang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu
(alergen). Alergen merupakan faktor yang berasal dari lingkungan.
Ada beberapa hal yang merupakan faktor timbulnya serangan asma yaitu
sebagai berikut :
a.
Faktor predisposisi
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui
bagaimana cara penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi
biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya
bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma jika terpapar dengan foktor pencetus. Selain
itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
b.
Faktor Pencetus
Pemicu mengakibatkan terganggunya
saluran pernafasan dan mengakibatkan penyempitan dari saluran pernafasan
(bronkokonstriksi). Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan
kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan
pernafasan akut, yang belum berarti asma.
Gejala-gejala dan bronkokonstriksi
yang diakibatkan oleh pemicu timbul seketika, berlangsung dalam waktu pendek
dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan akan
bereaksi lebih cepat bila sudah ada atau terjadi peradangan.
- Faktor pada pasien
- Aspek genetik
- Kemungkinan alergi
- Saluran napas yang memang mudah terangsang
- Jenis kelamin
- Ras/etnik
- Faktor lingkungan
- Bahan-bahan di dalam ruangan :
- Tungau debu rumah
- Binatang, kecoa
- Bahan-bahan di luar ruangan :
- Tepung sari bunga
- Jamur
- Makanan-makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
- Obat-obatan tertentu
- Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
- Ekspresi emosi yang berlebihan
- Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
- Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
- Infeksi saluran napas
- Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu
- Perubahan cuaca
c.
Faktor
pendorong
penderita
asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan
(bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas). Asap rokok,
tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi pada
penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan.
2. Pemicu penyakit asma
Serangan asma adalah suatu
reaksi terhadap pemicu (allergen). Hal ini mirip dengan banyak cara untuk membuat
reaksi alergi. Reaksi alergi merupakan respon oleh sistem kekebalan tubuh,
dimana bila sel-sel dari sistem kekebalan tubuh terserang, mereka memicu
serangkaian reaksi yang membantu melawan serangan tersebut, respon inilah yang
akhirnya menyebabkan gejala serangan asma.
Karena asma adalah jenis reaksi
alergi, kadang-kadang disebut penyakit saluran napas reaktif. Setiap orang
dengan asma memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Sebagian besar pemicu
serangan menyebabkan pada beberapa orang dengan asma dan tidak pada orang lain.
Faktor pemicu penyebab penyakit asma antara lain asap tembakau,
menghirup udara yang tercemar, menghirup iritasi pernapasan lainnya seperti
parfum atau produk pembersih, paparan iritasi saluran udara di tempat kerja,
menghirup zat penyebab alergi (alergen) seperti jamur, debu, atau bulu
binatang, infeksi saluran pernapasan atas (seperti flu, pilek, sinusitis, atau bronchitis), paparan dingin, cuaca kering,
emosional atau stres, beban fisik atau olahraga,
refluks asam lambung yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesophageal,
sulfida, aditif untuk beberapa makanan, dan haid (namun tidak semua wanita gejala asma
terkait erat dengan siklus menstruasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar